Kamis, 16 Juli 2015
Billing Tanpa Server Untuk Warnet Mini
Kali ini saya akan membahas tentang biling.Mungkin yg sering pergi ke warnet sudah tahu apa itu billing.Namun bagi yg belum tahu apa itu billing? billing di ambil dari bahasa
inggris yaitu bill yang artinya tagihan, jadi billing adalah suatu
software untuk mempermudah kalkulasi pembayaran rental komputer sesuai
lamanya user atau pemakainya.
Namun kali ini saya akan membahas biling yg berbeda yaitu billing tanpa server.Apa bedanya?biling biasanya harus memiliki server.Karena server berguna sebagai pusat untuk melaporkan tarif/biaya yg telah dipakai atau bahkan mengontrol computer client.Tapi kali ini yg saya bahas berbeda,billing ini tidak memerlukan server untuk memantaunya.Ini dimaksudkan untuk menekan biaya tambahan,untuk komputer server.Apalagi kalau kita hanya memiliki satu atau dua pc saja.cara ini sangat berguna dan efisien .sehingga kita bisa membuka warnet walau hanya dengan komputer yg sedikit .
Langsung saja kita mulai tutorialnya.Pertama-tama download softwarenya di sini.
Setelah berhasil download aplikasinya instal seperti biasa.Tinggal di next-next saja.Karena untuk masalah instal ini cukup mudah jadi tidak saya jelaskan.Lagian males bro ngetiknya,tapi tenang ada videonya.Sekarang lansung saja ke settingan billing OK...
1.Membuka aplikasi BiMa dimana kamu menempatkannya.Usahakan waktu menginstal jangan di drive C: karena akan di instal deepfreeze.Setelah membukanya maka akan muncul jendela seperti dibawah
READ MORE - Billing Tanpa Server Untuk Warnet Mini
Namun kali ini saya akan membahas biling yg berbeda yaitu billing tanpa server.Apa bedanya?biling biasanya harus memiliki server.Karena server berguna sebagai pusat untuk melaporkan tarif/biaya yg telah dipakai atau bahkan mengontrol computer client.Tapi kali ini yg saya bahas berbeda,billing ini tidak memerlukan server untuk memantaunya.Ini dimaksudkan untuk menekan biaya tambahan,untuk komputer server.Apalagi kalau kita hanya memiliki satu atau dua pc saja.cara ini sangat berguna dan efisien .sehingga kita bisa membuka warnet walau hanya dengan komputer yg sedikit .
Langsung saja kita mulai tutorialnya.Pertama-tama download softwarenya di sini.
Setelah berhasil download aplikasinya instal seperti biasa.Tinggal di next-next saja.Karena untuk masalah instal ini cukup mudah jadi tidak saya jelaskan.Lagian males bro ngetiknya,tapi tenang ada videonya.Sekarang lansung saja ke settingan billing OK...
1.Membuka aplikasi BiMa dimana kamu menempatkannya.Usahakan waktu menginstal jangan di drive C: karena akan di instal deepfreeze.Setelah membukanya maka akan muncul jendela seperti dibawah
2.Masuk sebagai Admin,untuk password defaultnya "demo"
3 Setting Paket & Tarif
Untuk Paket sebaiknya hapus semua paket dan buat yg baru,tapi jika paket sesuai dengan keinginan anda. tidak perlu dihapus
Selanjutnya buat paket baru,klik Paket > Baru ,maka muncul
Paket Baru : di isi nama paket
Menit : di isi lamanya paket berjalan
Tarif : di isi Harga paketnya
Nah begitulah cara membuat paket,dan sekarang saya akan bahas tentang tarif Reguler.Biaya yg digunakan untuk permenitnya itu lah yg disebut tarif reguler.Tarif ini biasa digunakan oleh orang yg tidak mau dibatasi waktu dan punya uang banyakkk hehehe. ok lanjuttt..
Klik dulu Tarif > Edit kenapa harus Edit?karena tidak jauh berbeda dengan yg kita butuhkan.Tunggu sampai muncul jendela seperti dibawah ini.
Penjelasan dari jendela diata adalah
Menit awal: Batas menit dimana nanti tarif akan berjalan dengan per Menit berikutnya
Tarif Awal: ini adalah tarif menit awal.Kedua hal ini dimaksudkan kalau ada orang yg bermain internet sebelum Menit awal berakhir maka akan dikenakan Tarif awal.Sebagai contoh tarif sama seperti gambar diatas. Ada orang bermain 5menit maka dia akan membayar Rp 1500. Walau dia belum bermain selama 30 menit
Menit berikutnya : Tarif akan berubah selama yg dicantukam dalam kolom
Tarif Berikutnya : biaya yg akan dikenakan selama menit berikutnya
Jadi kalau sudah melebihi 30 menit maka biaya akan bertambah sebesar Rp 500 [Tarif berikutnya] dan akan berubah-ubah selama 10 [Menit berikutnya]
4 Melihat total pendapatan
Setalah semua proses selesai,dan warnet sudah berjalan.Maka kita perlu meliahat total pendapatan , agar kita tahu seberapa banyak uang yg kita dapat dalam sehari atau lebih.caranya Masuk ke admin lalu klik Penamapakan. Dan jendela pendapatan pun terbuka
Selesai
Untuk videonya dibawah ini dan please subscribe
Sabtu, 11 Juli 2015
Membuat Dual BBM Sendiri (Clone)
Sekarang ini sudah banyak yg memiliki akun BBM. Namun seiring berkembangnya kebutuhan,orang ingin memiliki akun bbm yg lebih dari satu.Untuk memiliki akun lebih dari satu memang bisa,akan tetapi Bagaimana untuk mengaktifkannya dalam satu Gadget?Pasti sebagian dari kalian sudah tahu,yaitu menggunaka Dual BBM.Aplikasi ini memang bisa mengaktifkan dua BBM sekaligus,Tapi kelemahnya BBM nya tidak update.Ok langsung saja persiapin alat tempurnya:
1. Aplikasi Portable APKTool - Download Clone Maker (Free)
2. Aplikasi BBM,bisa download langsung dari Playstro biar update :D
READ MORE - Membuat Dual BBM Sendiri (Clone)
1. Aplikasi Portable APKTool - Download Clone Maker (Free)
2. Aplikasi BBM,bisa download langsung dari Playstro biar update :D
Langkah-langkah
1. Install terlebih dulu APK Tool nya dengan cara double click (klik 2
kali) pada aplikasi, lalu ikuti petunjuk berikutnya. Jika aplikasi
terinstall, maka akan muncul folder plugin dan juga Portable_APKTool.exe
dalam satu folder.
2. Selanjutnya buka Portable_APKTool.exe sampai aplikasinya
terbuka. Jika sudah, klik pada bagian menu Clone (untuk membuat dual
BBM). Lalu masukkan file APK nya, dengan cara klik Open.
Masukkan Package ID,Terserah mau dikasih nama apa.Bisa BBM1,BBM2 dan seterusnya. Lalu, masukkan juga
nama aplikasinya, sebagai contoh com.bbm2.safnafever inilah yg paling penting jangan sampai sama dengan aslinya (com.bbm-2) .
Kalo Package ID dan Application Name telah terisi, selanjutnya klik Save As untuk menyimpan hasil APK BBM yang telah di Clone.
3. Simpan hasilnya seperti halnya menyimpan file lainnya, kasih nama dan juga ekstensinya. Selanjutnya klik Save.
4. Tunggu sampai proses Decompiling selesai
5. Berhasil dan bbm siap di instal di Andriod anda, Untuk mengurangi kegagalan proses clone sebaiknya bbm download langsung dari playstore.
Jumat, 03 Desember 2010
Dil to pagal hai
klik disini untuk mendownload dil to pagal hai
READ MORE - Dil to pagal hai
Inner Knipe
Inner knipe mengusung musik bergenre regea. lagunya yang cukup terkanal adalah ging gang goly jika anda ingin mendownload lagu ini silahkan klik disini
READ MORE - Inner Knipe
Hello feat Mega
Duet ini memang tidak begitu terkenal namun lagunya cukup enak untuk didengerin sore-sore sama pacar.Kalo mau download lagu ini silahkan klik disini
READ MORE - Hello feat Mega
Senin, 01 Maret 2010
gear
Untuk perangkat gear-seperti digunakan untuk menggerakkan rantai roller, lihat Sprocket.
Artikel ini tentang gigi mekanis. Untuk kegunaan lain, lihat Gear (disambiguasi).

Dua meshing gigi transmisi gerak rotasi. Perhatikan bahwa gigi kecil berputar lebih cepat. Meskipun gigi besar berputar lebih cepat, dengan torsi secara proporsional lebih besar.
Sebuah gigi adalah bagian mesin yang berputar memotong memiliki gigi, atau roda gigi, yang cocok dengan bagian bergigi lain untuk mengirimkan torsi. Dua atau lebih gigi yang bekerja bersama-sama disebut transmisi dan dapat menghasilkan keuntungan mekanis melalui rasio gigi dan dengan demikian dapat dianggap sebagai mesin sederhana. Disesuaikan perangkat dapat mengubah kecepatan, besar, dan arah sumber daya. Situasi yang paling umum adalah untuk gigi untuk mesh dengan peralatan lain, namun roda gigi dapat juga mesh non-rotating bergigi bagian, yang disebut rak, sehingga menghasilkan terjemahan bukan rotasi.
Gigi dalam transmisi analog dengan roda dalam sebuah katrol. Keuntungan dari gigi adalah bahwa gigi dari gigi mencegah terjadinya slip.
Ketika dua gigi dari jumlah tidak sama gigi mekanik digabungkan keuntungan yang dihasilkan, dengan baik dan kecepatan rotasi torsi dari dua roda gigi yang berbeda dalam sebuah hubungan yang sederhana.
Dalam transmisi yang menawarkan beberapa rasio gigi, seperti sepeda dan mobil, istilah gigi, seperti pada gigi pertama, mengacu pada rasio gigi daripada peralatan fisik yang sebenarnya. Istilah ini digunakan untuk menjelaskan perangkat yang serupa bahkan ketika rasio gigi terus menerus daripada diskrit, atau bila perangkat tidak benar-benar berisi gears, seperti dalam variabel yang terus transmisi. [1]
Referensi yang dikenal paling awal untuk gigi itu sekitar tahun 50 AD oleh Hero dari Alexandria, [2] tetapi mereka dapat ditelusuri kembali ke Yunani dari Aleksandria mekanika sekolah di abad ke-3 SM dan itu sangat dikembangkan oleh polymath Yunani Archimedes (287-212 SM). [3]
READ MORE - gear
Artikel ini tentang gigi mekanis. Untuk kegunaan lain, lihat Gear (disambiguasi).
Dua meshing gigi transmisi gerak rotasi. Perhatikan bahwa gigi kecil berputar lebih cepat. Meskipun gigi besar berputar lebih cepat, dengan torsi secara proporsional lebih besar.
Sebuah gigi adalah bagian mesin yang berputar memotong memiliki gigi, atau roda gigi, yang cocok dengan bagian bergigi lain untuk mengirimkan torsi. Dua atau lebih gigi yang bekerja bersama-sama disebut transmisi dan dapat menghasilkan keuntungan mekanis melalui rasio gigi dan dengan demikian dapat dianggap sebagai mesin sederhana. Disesuaikan perangkat dapat mengubah kecepatan, besar, dan arah sumber daya. Situasi yang paling umum adalah untuk gigi untuk mesh dengan peralatan lain, namun roda gigi dapat juga mesh non-rotating bergigi bagian, yang disebut rak, sehingga menghasilkan terjemahan bukan rotasi.
Gigi dalam transmisi analog dengan roda dalam sebuah katrol. Keuntungan dari gigi adalah bahwa gigi dari gigi mencegah terjadinya slip.
Ketika dua gigi dari jumlah tidak sama gigi mekanik digabungkan keuntungan yang dihasilkan, dengan baik dan kecepatan rotasi torsi dari dua roda gigi yang berbeda dalam sebuah hubungan yang sederhana.
Dalam transmisi yang menawarkan beberapa rasio gigi, seperti sepeda dan mobil, istilah gigi, seperti pada gigi pertama, mengacu pada rasio gigi daripada peralatan fisik yang sebenarnya. Istilah ini digunakan untuk menjelaskan perangkat yang serupa bahkan ketika rasio gigi terus menerus daripada diskrit, atau bila perangkat tidak benar-benar berisi gears, seperti dalam variabel yang terus transmisi. [1]
Referensi yang dikenal paling awal untuk gigi itu sekitar tahun 50 AD oleh Hero dari Alexandria, [2] tetapi mereka dapat ditelusuri kembali ke Yunani dari Aleksandria mekanika sekolah di abad ke-3 SM dan itu sangat dikembangkan oleh polymath Yunani Archimedes (287-212 SM). [3]
Minggu, 28 Februari 2010
Frais
Pengerjaan logam dalam dunia manufacturing ada beberapa macam, mulai dari pengerjaan panas, pengerjaan dingin hingga pengerjaan logam secara mekanis.
Pengerjaan mekanis logam biasanya digunakan untuk pengerjaan lanjutan maupun pengerjaan finishing, sehingga dalam pengerjaan mekanis dikenal beberapa prinsip pengerjaan, salah satunya adalah pengerjaan perataan permukaan dengan menggunakan mesin Frais atau biasa juga disebut mesin Milling.
Mesin milling adalah mesin yang paling mampu melakukan banyak tugas bila dibandingkan dengan mesin perkakas yang lain. Hal ini disebabkan karena selain mampu memesin permukaan datar maupun berlekuk dengan penyelesaian dan ketelitian istimewa, juga berguna untuk menghaluskan atau meratakan benda kerja sesuai dengan dimensi yang dikehendaki.
Mesin milling dapat menghasilkan permukaan bidang rata yang cukup halus, tetapi proses ini membutuhkan pelumas berupa oli yang berguna untuk pendingin mata milling agar tidak cepat aus.
Proses milling adalah proses yang menghasilkan chips (beram). Milling menghasilkan permukaan yang datar atau berbentuk profil pada ukuran yang ditentukan dan kehalusan atau kualitas permukaan yang ditentukan.
Proses kerja pada pengerjaan dengan mesin milling dimulai dengan mencekam benda kerja (gambar 1), kemudian dilanjutkan dengan pemotongan dengan alat potong yang disebut cutter (gambar 2), dan akhirnya benda kerja akan berubah ukuran maupun bentuknya (gambar 3).
4.2.2. Prinsip kerja mesin milling
Tenaga untuk pemotongan berasal dari energi listrik yang diubah menjadi gerak utama oleh sebuah motor listrik, selanjutnya gerakan utama tersebut akan diteruskan melalui suatu transmisi untuk menghasilkan gerakan putar pada spindel mesin milling.
Spindel mesin milling adalah bagian dari sistem utama mesin milling yang bertugas untuk memegang dan memutar cutter hingga menghasilkan putaran atau gerakan pemotongan.
Gerakan pemotongan pada cutter jika dikenakan pada benda kerja yang telah dicekam maka akan terjadi gesekan/tabrakan sehingga akan menghasilkan pemotongan pada bagian benda kerja, hal ini dapat terjadi karena material penyusun cutter mempunyai kekerasan diatas kekerasan benda kerja.
4.2.3. Jenis-jenis mesin milling
Penggolongan mesin milling menurut jenisnya penamaannya disesuaikan dengan posisi spindel utamanya dan fungsi pembuatan produknya, ada beberapa jenis mesin milling dalam dunia manufacturing antara lain:
1. Mesin Milling Horizontal
Mesin milling jenis ini mempunyai pemasangan spindel dengan arah horizontal dan digunakan untuk melakukan pemotongan benda kerja dengan arah mendatar.
2. Mesin Milling Vertikal
Kebalikan dengan mesin milling horizontal, pada mesin milling ini pemasangan spindel-nya pada kepala mesin adalah vertikal, pada mesin milling jenis ini ada beberapa macam menurut tipe kepalanya, ada tipe kepala tetap, tipe kepala yang dapat dimiringkan dan type kepala bergerak. Kombinasi dari dua type kepala ini dapat digunakan untuk membuat variasi pengerjaan pengefraisan dengan sudut tertentu.
3. Mesin Milling Universal
Mesin milling ini mempunyai fungsi bermacam-macam sesuai dengan prinsipnya, seperti :
a. Frais muka
b. Frais spiral
c. Frais datar
d. Pemotongan roda gigi
e. Pengeboran
f. Reaming
g. Boring
h. Pembuatan celah
4. Plano Milling
Untuk benda kerja yang besar dan berat.
5. Surface Milling
Untuk produksi massal, kepala spindel dan cutter dinaikturunkan.
6. Tread Milling
Untuk pembuatan ulir.
7. Gear Milling
Untuk pembuatan roda gigi.
8. Copy Milling
Untuk pembuatan benda kerja yang mempunyai bentuk tidak beraturan.
4.2.4. Gerakan dalam mesin milling
Pekerjaan dengan mesin milling harus selalu mempunyai 3 gerakan kerja.
1. Gerakan Pemotongan
Sisi potong cutter yang dibuat berbentuk bulat dan berputar dengan pusat sumbu utama.
2. Gerakan Pemakanan
Benda kerja digerakkan sepanjang ukuran yang akan dipotong dan digerakkan mendatar searah gerakan yang dipunyai oleh alas.
3. Gerakan Penyetelan
Gerakan untuk mengatur posisi pemakanan, kedalaman pemakanan, dan pengembalian, untuk memungkinkan benda kerja masuk ke dalam sisi potong cutter, gerakan ini dapat juga disebut gerakan pengikatan
4.2.5. Bagian Utama Mesin Milling
Bagian utama mesin milling meliputi beberapa bagian seperti di belakang
4.2.6. Cutter
4.2.6.1 Type Cutter
Cutter pada mesin milling mempunyai bentuk silindris, berputar pada sumbunya dan dilengkapi dengan gigi melingkar yang seragam.
Keuntungan cutter dibanding dengan pahat bubut dan pahat ketam adalah setiap sisi potong dari pisau frais mengenai benda kerja hanya dalam waktu yang pendek pada proses pemotongan selama 1 putaran pisau frais dan pendinginannya pada waktu sisi potong mengenai benda kerja, maka hasilnya cutter frais akan lebih tahan lama.
Cutter biasanya terbuat dari HSS maupun Carbide Tripped. Gigi cutter ada yang lurus maupun ada yang mempunyai sudut, untuk yang bersudut (helix angle) dapat mengarah ke kanan dan ke kiri.
Ada beberapa jenis cutter seperti misalnya :
a. Plain Mill Cutter
Digunakan untuk pengefraisan horizontal dari permukaan datar.
b. Shell End Mill Cutter
Pemotongan dengan menggunakan sisi muka, digunakan untuk pengefraisan dua permukaan yang tegak lurus. Pada cutter ini panjangnya lebih besar dari diameternya dan hal yang harus diingat adalah tidak boleh memasang cutter ini terbalik.
c. Face Mill Cutter
Digunakan untuk pengefraisan ringan (pemakanan kecil). Pisau ini pendek dan mempunyai sisi potong pada bagian yang melingkar dan bagian sisi mukanya, seperti shell mill cutter. Dalam jenis ini ada yang disebut Carbide Tipped.
Face mill cutter, keistimewaan pisau ini adalah tentang kemudahan penggantian sisi potongnya.
d. End Mill Cutter
4.2.6. Pengerjaan pada mesin milling
a. Pengefraisan Sisi, adalah pengefraisan dimana pisau sejajar dengan permukaan benda kerja.
b. Pegefraisan Muka, adalah pengefraisan dimana sumbu pisau tegak lurus dengan permukaan benda kerja.
4.2.7. Metode pengefraisan
a. Climb Mill
Merupakan cara pengefraisan dimana putaran cutter searah dengan gerakan benda kerja. Gaya potong menarik benda kerja ke dalam cutter sehingga faktor kerusakan pahat akan lebih besar. Hanya mesin yang mempunyai alat pengukur keregangan diperbolehkan memakai metode pemotongan ini.
b. Conventional Milling
Merupakan pengefraisan dimana putaran cutter berlawanan arah dengan gerakan benda kerja, pemotongan ini dimulai dengan beram yang tipis dan metode ini digunakan untuk semua jenis mesin frais.
4.3. Alat dan Bahan
a. Milling machine (mesin frais)
b. Jangka sorong / kaliper
c. Pahat alas
d. Kuas
e. Coolant (pendingin)
f. Palu plastik
g. Stopwatch
h. Mistar siku
i. Kikir
j. Kunci tanggem
4.4. Cara Kerja
1. Mempersiapkan semua peralatan yang dibutuhkan dan benda kerja.
2. Mengukur benda kerja dengan menggunakan kaliper dan menghaluskan sedikit permukaannya dengan menggunakan kikir.
3. Mengatur putaran spindel yang sesuai untuk jenis benda kerja.
4. Menempatkan benda kerja yang akan difrais pada meja kerja.
5. Mencari titik permukaan/titik nol dan kemudian melakukan pemakanan untuk masing–masing sisi. Saat pemakanan dilakukan, mata pahat dan benda kerja diberi pendingin, sehingga benda kerja tidak mengeluarkan asap ( benda kerja panas ).
6. Mengatur ketebalan pemakanan.
7. Mencatat waktu yang diperlukan untuk satu kali pemakanan.
8. Mencatat keadaan akhir benda kerja.
READ MORE - Frais
Pengerjaan mekanis logam biasanya digunakan untuk pengerjaan lanjutan maupun pengerjaan finishing, sehingga dalam pengerjaan mekanis dikenal beberapa prinsip pengerjaan, salah satunya adalah pengerjaan perataan permukaan dengan menggunakan mesin Frais atau biasa juga disebut mesin Milling.
Mesin milling adalah mesin yang paling mampu melakukan banyak tugas bila dibandingkan dengan mesin perkakas yang lain. Hal ini disebabkan karena selain mampu memesin permukaan datar maupun berlekuk dengan penyelesaian dan ketelitian istimewa, juga berguna untuk menghaluskan atau meratakan benda kerja sesuai dengan dimensi yang dikehendaki.
Mesin milling dapat menghasilkan permukaan bidang rata yang cukup halus, tetapi proses ini membutuhkan pelumas berupa oli yang berguna untuk pendingin mata milling agar tidak cepat aus.
Proses milling adalah proses yang menghasilkan chips (beram). Milling menghasilkan permukaan yang datar atau berbentuk profil pada ukuran yang ditentukan dan kehalusan atau kualitas permukaan yang ditentukan.
Proses kerja pada pengerjaan dengan mesin milling dimulai dengan mencekam benda kerja (gambar 1), kemudian dilanjutkan dengan pemotongan dengan alat potong yang disebut cutter (gambar 2), dan akhirnya benda kerja akan berubah ukuran maupun bentuknya (gambar 3).
4.2.2. Prinsip kerja mesin milling
Tenaga untuk pemotongan berasal dari energi listrik yang diubah menjadi gerak utama oleh sebuah motor listrik, selanjutnya gerakan utama tersebut akan diteruskan melalui suatu transmisi untuk menghasilkan gerakan putar pada spindel mesin milling.
Spindel mesin milling adalah bagian dari sistem utama mesin milling yang bertugas untuk memegang dan memutar cutter hingga menghasilkan putaran atau gerakan pemotongan.
Gerakan pemotongan pada cutter jika dikenakan pada benda kerja yang telah dicekam maka akan terjadi gesekan/tabrakan sehingga akan menghasilkan pemotongan pada bagian benda kerja, hal ini dapat terjadi karena material penyusun cutter mempunyai kekerasan diatas kekerasan benda kerja.
4.2.3. Jenis-jenis mesin milling
Penggolongan mesin milling menurut jenisnya penamaannya disesuaikan dengan posisi spindel utamanya dan fungsi pembuatan produknya, ada beberapa jenis mesin milling dalam dunia manufacturing antara lain:
1. Mesin Milling Horizontal
Mesin milling jenis ini mempunyai pemasangan spindel dengan arah horizontal dan digunakan untuk melakukan pemotongan benda kerja dengan arah mendatar.
2. Mesin Milling Vertikal
Kebalikan dengan mesin milling horizontal, pada mesin milling ini pemasangan spindel-nya pada kepala mesin adalah vertikal, pada mesin milling jenis ini ada beberapa macam menurut tipe kepalanya, ada tipe kepala tetap, tipe kepala yang dapat dimiringkan dan type kepala bergerak. Kombinasi dari dua type kepala ini dapat digunakan untuk membuat variasi pengerjaan pengefraisan dengan sudut tertentu.
3. Mesin Milling Universal
Mesin milling ini mempunyai fungsi bermacam-macam sesuai dengan prinsipnya, seperti :
a. Frais muka
b. Frais spiral
c. Frais datar
d. Pemotongan roda gigi
e. Pengeboran
f. Reaming
g. Boring
h. Pembuatan celah
4. Plano Milling
Untuk benda kerja yang besar dan berat.
5. Surface Milling
Untuk produksi massal, kepala spindel dan cutter dinaikturunkan.
6. Tread Milling
Untuk pembuatan ulir.
7. Gear Milling
Untuk pembuatan roda gigi.
8. Copy Milling
Untuk pembuatan benda kerja yang mempunyai bentuk tidak beraturan.
4.2.4. Gerakan dalam mesin milling
Pekerjaan dengan mesin milling harus selalu mempunyai 3 gerakan kerja.
1. Gerakan Pemotongan
Sisi potong cutter yang dibuat berbentuk bulat dan berputar dengan pusat sumbu utama.
2. Gerakan Pemakanan
Benda kerja digerakkan sepanjang ukuran yang akan dipotong dan digerakkan mendatar searah gerakan yang dipunyai oleh alas.
3. Gerakan Penyetelan
Gerakan untuk mengatur posisi pemakanan, kedalaman pemakanan, dan pengembalian, untuk memungkinkan benda kerja masuk ke dalam sisi potong cutter, gerakan ini dapat juga disebut gerakan pengikatan
4.2.5. Bagian Utama Mesin Milling
Bagian utama mesin milling meliputi beberapa bagian seperti di belakang
4.2.6. Cutter
4.2.6.1 Type Cutter
Cutter pada mesin milling mempunyai bentuk silindris, berputar pada sumbunya dan dilengkapi dengan gigi melingkar yang seragam.
Keuntungan cutter dibanding dengan pahat bubut dan pahat ketam adalah setiap sisi potong dari pisau frais mengenai benda kerja hanya dalam waktu yang pendek pada proses pemotongan selama 1 putaran pisau frais dan pendinginannya pada waktu sisi potong mengenai benda kerja, maka hasilnya cutter frais akan lebih tahan lama.
Cutter biasanya terbuat dari HSS maupun Carbide Tripped. Gigi cutter ada yang lurus maupun ada yang mempunyai sudut, untuk yang bersudut (helix angle) dapat mengarah ke kanan dan ke kiri.
Ada beberapa jenis cutter seperti misalnya :
a. Plain Mill Cutter
Digunakan untuk pengefraisan horizontal dari permukaan datar.
b. Shell End Mill Cutter
Pemotongan dengan menggunakan sisi muka, digunakan untuk pengefraisan dua permukaan yang tegak lurus. Pada cutter ini panjangnya lebih besar dari diameternya dan hal yang harus diingat adalah tidak boleh memasang cutter ini terbalik.
c. Face Mill Cutter
Digunakan untuk pengefraisan ringan (pemakanan kecil). Pisau ini pendek dan mempunyai sisi potong pada bagian yang melingkar dan bagian sisi mukanya, seperti shell mill cutter. Dalam jenis ini ada yang disebut Carbide Tipped.
Face mill cutter, keistimewaan pisau ini adalah tentang kemudahan penggantian sisi potongnya.
d. End Mill Cutter
4.2.6. Pengerjaan pada mesin milling
a. Pengefraisan Sisi, adalah pengefraisan dimana pisau sejajar dengan permukaan benda kerja.
b. Pegefraisan Muka, adalah pengefraisan dimana sumbu pisau tegak lurus dengan permukaan benda kerja.
4.2.7. Metode pengefraisan
a. Climb Mill
Merupakan cara pengefraisan dimana putaran cutter searah dengan gerakan benda kerja. Gaya potong menarik benda kerja ke dalam cutter sehingga faktor kerusakan pahat akan lebih besar. Hanya mesin yang mempunyai alat pengukur keregangan diperbolehkan memakai metode pemotongan ini.
b. Conventional Milling
Merupakan pengefraisan dimana putaran cutter berlawanan arah dengan gerakan benda kerja, pemotongan ini dimulai dengan beram yang tipis dan metode ini digunakan untuk semua jenis mesin frais.
4.3. Alat dan Bahan
a. Milling machine (mesin frais)
b. Jangka sorong / kaliper
c. Pahat alas
d. Kuas
e. Coolant (pendingin)
f. Palu plastik
g. Stopwatch
h. Mistar siku
i. Kikir
j. Kunci tanggem
4.4. Cara Kerja
1. Mempersiapkan semua peralatan yang dibutuhkan dan benda kerja.
2. Mengukur benda kerja dengan menggunakan kaliper dan menghaluskan sedikit permukaannya dengan menggunakan kikir.
3. Mengatur putaran spindel yang sesuai untuk jenis benda kerja.
4. Menempatkan benda kerja yang akan difrais pada meja kerja.
5. Mencari titik permukaan/titik nol dan kemudian melakukan pemakanan untuk masing–masing sisi. Saat pemakanan dilakukan, mata pahat dan benda kerja diberi pendingin, sehingga benda kerja tidak mengeluarkan asap ( benda kerja panas ).
6. Mengatur ketebalan pemakanan.
7. Mencatat waktu yang diperlukan untuk satu kali pemakanan.
8. Mencatat keadaan akhir benda kerja.
Langganan:
Komentar (Atom)










